Saat Bangkrut, Ressa Herlambang Ungkap Sang Mama Depresi dan Lari Keluar Rumah Tanpa Pakai Baju

Rajawalinews -Setelah lama menghilang dari dunia hiburan tanah air, penyanyi  Ressa Herlambang ungkap kisah pilu dalam hidup dan Keluarganya yang jatuh bangkrut.

Ressa Herlambang mengungkap kisah pilu saat keluarganya bangkrut dan berada di titik terbawah hingga kisah Sang Ibunda yang depresi lalu lari keluar rumah tanpa sehelai pakaian.

Baca Juga: Kisah Pilu Ressa Herlambang Jatuh Miskin: Rasanya Kayak Terjun Payung Tanpa Payung

Cerita atau kisah pilu dimaksud diceritakan Ressa Herlambang untuk pertama kalinya saat tampil menjadi bintang tamu dalam konten All You Can Hear di YouTube Ferdy Element.

Namun demikian, diawal percakapan keduanya, Ressa mengatakan bahwa terkait kisah pilu yang dideritanya ini bukan untuk meminta agar dirinya tidak dikasihani.

"Aku akan ceritakan semua tapi tujuannya bukan minta untuk dikasihani," kata Ressa Herlambang dikutip Rajawalinews.id, Minggu 05 Februari 2023.

Baca Juga: Resa Herlambang, Mantan Orang Kaya yang Jungkir Balik Jatuh Miskin dalam Hitungan Jam

Ressa mengatakan kehidupannya yang dulu bisa dibilang 'anak sultan' berubah drastis hanya dalam semalam. Bisnis orangtua Ressa mengalami kebangkrutan hingga meninggalkan banyak utang.

"Tahun 2009, keluarga mengalami kerugian bisnis yang besar, semalam bisa kerugian sampai 12 miliar, ungkap Ressa.

"Itu aku masih mikir ‘apa papa mama ini ngetes aku ya’. Aku saat itu nggak percaya di garasi mobil aku masih lima, jam tanganku yang mulai diamond, bukan pamer ya A’. Tapi enggak tahu itu nasibnya sekarang," katanya.

Baca Juga: Viral! Resa Herlambang Ungkap Kisah Pahit Anak Sultan yang Jatuh Miskin Dalam Semalam

Kondisi bisnis keluarga yang bangkrut membuat mental sang mama sampai depresi.

“Tapi percaya gak percaya, sebelum Mama depresi, jadi orang linglung, aku melihat di rumah, kedatangan bola api. Jatuh ke kolam renang, mulai saat itu bisnis hancur,’ ceritanya “Mama seperti orang gila. Pernah dia lari keluar dari rumah gak pakai pakaian, sampai kita handukin," ujarnya.

Setelah Mama dibawa ke rumah kyai, kondisi kejiwaannya perlahan mulai tenang.