Viral! Aksi Pembubaran Kegiatan Ibadah Umat Kristen Kembali Terjadi di Cileungsi Jawa Barat

Rajawalinews - Peristiwa yang diduga aksi pembubaran kegiatan ibadah umat Kristen kembali terjadi di wilayah Cileungsi Propinsi Jawa Barat yang dilakukan oleh sekelompok masyarakat.

Peristiwa atau aksi pembubaran kegiatan ibadah umat Kristen tersebut diketahui terjadi pada Minggu, 5 Februari 2023 kemarin sebagimana diunggah oleh sebuah akun Tiktok @irene.ministry.

Baca Juga: Pamer Tubuh Atletis Betrand Peto, Netizen: Roti sobekk nya bikin melelehhh jantung aku mau copottt

Dalam unggahannya, akun TikTok tersebut juga menyertakan keterangan berupa tulisan sekilas mengenai peristiwa yang diduga aksi pembubaran kegiatan ibadah umat Kristen dimaksud.

Tampak dalam video TikTok itu, seorang pria mengenakan peci tengah memberikan keterangan terkait aksi pembubaran kegiatan ibadah umat Kristen.

Baca Juga: Miris! Ibu Muda 25 Tahun Lecehkan 11 Bocah, Disuruh Pegang Alat Kelaminnya

"Jadi sepakat ya, ini katanya sedang diurus ijinkan jadi silahkan diurus sampai keluar ijinnya. jadi selama ijinnya belum keluar masyarakat tidak menerima dan ini tidak boleh dipakai," kata pria berpeci tersebut yang langsung disahut oleh beberapa orang lainnya.

"Kita bisa lebih tegas lagi," timpal seorang pria lainnya.

Dakam aksi pembubaran kegiatan ibadah umat Kristen kali ini menurut keterangan pengunggah video TikTok tersebut terjadi di Gereja GPdI Metland Cileungsi.

Baca Juga: Saat Bangkrut, Ressa Herlambang Ungkap Sang Mama Depresi dan Lari Keluar Rumah Tanpa Pakai Baju

Berikut keterangan lengkap seperti yang terdapat dalam unggahan akun TikTok @irene.ministry

"Hari ini, Minggu 5/2/23 terjadi pembubaran ibadah di GPdI Metland Cileungsi disaat jemaat sdg ibadah tiba2 ada bbrp oknum ya g menerobos di t4 ibadah & membubarkan serta tdk ijinkan untuk ibadah gereja. 17/1/23 lalu presiden Jokowi sdh menegaskan bhw KONSTITUSI harus lebih tinggi dari KESEPAKATAN," demikian keterangan yang ditulis dalam lingkaran merah.

Baca Juga: Viral! Resa Herlambang Ungkap Kisah Pahit Anak Sultan yang Jatuh Miskin Dalam Semalam

"KONSTITUSI LEBIH TINGGI drpd oknum/ pemerintah se-t4/daerah. PEMERINTAH TDK BOLEH KASI RUANG PD KAUM INTOLERAN. Namun kenyataanx pemerintah se-4/ daerah msh sj kasi ruang dg atas nama tidak ada ijin takut kpd oknum yg mengatasnamakan masyarakat," sambungnya sebagaimana dikutip Rajawalinews.id.