Rajawalinews - Disaat para Ahli Hukum perang soal sistem proporsional terbuka atau tertutup, sebagian besar warga masyarakat Indonesia tengah dihadapkan pada rasa penasaran akan kepastian hukum soal sistem pemilu 2024 mendatang, apakah memakai sistem proporsional terbuka atau tertutup?
Upaya merubah sistem pemilu pada pesta demokrasi di 2024 mendatang membuat sebagian warga masyarakat ikut mengomentari sisi lain dari proporsional terbuka atau tertutup pada pemilu 2024 mendatang.
Mengutip unggahan video TikTok di akun @yellownewsss, Minggu 4 Juni 2023 beberapa warga masyarakat ikut memberi tanggapan terkait gonjang ganjing proporsional terbuka atau tertutup dalam sistem pemilu 2024 mendatang.
Baca Juga: Pemilu Coblos Partai, Fahri: Dipilih Langsung Saja Lupa Rakyat Apalagi Dipilih Parpol
"Sekarang gini, klo misalnya di kertasnya cuman ada gambar logonya aja, secara otomatis kita enggak tahu dong siapa yang kita pilih," ujar salah satu warga.
Dirinya menambahkan, yang ditakutkan dari sistem proporsional tertutup adalah "hanya terjadi persaingan antar partai politik saja, kayaknya tertutup tuh gak etis banget deh."
Sementara warga masyarakat lain yang juga dimintai komentar terkait kedua sistem pemilu ini cenderung memilih sistem proporsional terbuka dan mengatakan bahwa jika sistem proporsional tertutup maka sebagai kemunduran demokrasi.
Baca Juga: Denny Indrayana Dinilai Bocorkan Rahasia Negara, Mahfud MD Minta Segera Polisi Turun Tangan
"Saya gak setuju karena kalau sistem(proporsional)tertutup diberlakukan lagi maka demokrasi kita mundur ya, saya lebih suka yang terbuka karena kita tahu siapa yang kita pilih dan itu lebih fair ya" ujarnya.
Melansir laman electoral-reform.org, secara legitimasi prinsip demokrasi, sistem proporsional terbuka dinilai lebih unggul.
Pasalnya, rakyat memiliki hak memilih atas setiap individu yang pantas untuk menduduki kursi di lembaga legislatif.
Baca Juga: Pemilu Proporsional Tertutup, Siapa yang Jadi DPR Sudah Diketahui Sebelum Coblos
Sementara sistem proporsional tertutup menekankan pada penentuan nama bakal caleg sesuai keputusan pimpinan atau keanggotaan partai politik.
Sistem proporsional tertutup juga dikhawatirkan menjadi sarana balas dendam untuk mempersulit lawan internal.
Artikel Terkait
Denny Indrayana Dinilai Bocorkan Rahasia Negara, Mahfud MD Minta Segera Polisi Turun Tangan
Puji Denny Indrayana, Benny K Harman Sebut Mahfud MD Corong Rezim Otoriter
Mana Lebih Baik Sistem Proporsional Terbuka dan Tertutup dalam Pemilu 2024? Baca Ulasan Lengkap Disini!
Pemilu Proporsional Tertutup, Siapa yang Jadi DPR Sudah Diketahui Sebelum Coblos
Duuh! Transaksi Jual Beli Ijazah Sarjana Jadi Alasan Penutupan Belasan Kampus Perguruan Tinggi
Fenomena Kampus Abal-Abal di Indonesia Ibarat Jamur Mati Satu Tumbuh Seribu