Rajawalinews - Awalnya disebut tak masuk akal ketika kubu Ferdy Sambo mengajukan bukti kasus Jesica Kumala Wongso atas pembunuhan Mirna Salihin dengan kopi sianida 2016 silam.
Namun ternyata ini adalah strategi dari kubu Sambo untuk membungkam pihak Jaksa Penuntut Umum (JPU) sekaligus membuat tak berkutik.
Baca Juga: Jelang Vonis Ferdy Sambo, Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto Disebut, Ada Apa?
Dilansir dari Youtube Era Baru yang dijelaskan bahwa saat kasus kopi sianida 2016 Ferdy Sambo adalah penyidiknya kala itu.
Sedangkan JPU saat ini adalah JPU yang sama pada kasus kopi sianida tersebut.
Dikatakan bahwa banyak kejanggalan dari kasus kopi sianida itu hingga akhirnya Jesica Kumala Wongso divonis 20 tahun penjara.
Baca Juga: Nama di Cinta Segi Tiga Putri Candrawathi, Wulan Guritno Pamer Brondong
Disebutkan bahwa ada permainan licik Jaksa yang hasilnya membuat Jesica tak berdaya dan pasrah dengan tuntutan dan vonis hakim.
Sebagai penyidik saat itu Ferdy Sambo mengetahui semua permainan licik tersebut.
Katanya, bukti kasus kopi maut yang menewaskan Mirna Salihin yang diajukan pihak Sambo pada kasus pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Josua Hutabarat saat ini adalah memberi pesan khusus.
Artikel Terkait
Harusnya Putri Candrawathi Dituntut Hukuman Mati, Pakar Hukum Bongkar yang Sebenarnya Terjadi
Ternyata ini Sebenarnya Tuntutan Bagi Richard Eliezer Sebagai Justice Collaborator
Pakar Ungkap Ketidakadilan Jaksa Dalam Tuntutan Kepada Terdakwa Pembunuhan Josua Hutabarat
Tuntutan Jaksa dan Menanti Vonis Hakim, Seberkas Cahaya Bagi Bharada Eliezer
Jika Putri dan Josua Selingkuh Maka Vonis Pada Sambo Bakal Mengejutkan Sekali