Rajawalinews - Kejanggalan kembali muncul, di mana peti jenazah Prada Indra tidak bisa dibuka oleh pihak keluarga karena kondisinya dalam keadaan tergembok.
Dilansir dari ayosemarang.com, Mayor Adm Triyanto juga menyarankan pihak keluarga untuk segera menguburkan jenazah di hari itu juga dengan alasan agar bisa dilakukan secara upacara kedinasan.
"Terus pihak keluarga meminta izin untuk dibukakan peti. Nah pihak sana (Mayor Adm Triyanto) tidak menolak sih, boleh. Tapi yang janggalnya, itu peti kan digembok, nah kunci gemboknya itu tidak ke kami. Alasannya, dia tidak diberikan kuncinya oleh atasannya. Itu kejanggalan pertama," beber anggota keluarga Indra.
Lantaran semakin curiga, pihak keluarga akhirnya membuka paksa peti jenazah yang tergembok tersebut.
Baca Juga: Brigjen Agus Suharnoko yang Disebut Memeras WN Libya Punya Peran Besar Bongkar Pembunuhan Josua
Mereka pun kaget ketika melihat kondisi jenzah Prada Indra penuh darah di bagian wajah dan lebam di beberapa bagian tubuhnya.
Hingga akhirnya pihak keluarga memutuskan untuk melakukan visum dan autopsi.
Saat ini, pihak keluarga masih menunggu hasil autopsi Prada Indra. Proses autopsi tersebut dilakukan pihak keluarga secara mendiri usai melewati serangkaian yang rumit.
Baca Juga: Menu Hari Ini Bunda, Rasanya Lezat: Sayur Kari Tahu Telur
Meninggalnya salah satu anggota Komando Operasi Udara (Koopsud) III, Prada Mochamad Indra Wijaya alias Prada Indra hingga saat ini masih terus menjadi tanya pada pihak keluarga.
Pasalnya hal dialami Prada Indra mirip dengan kematian Brigadir Josua Hutabarat yang perkaranya saat ini sedang dalam persidangan.
Baca Juga: WN Libya Marah di Bareskrim Polri Sebut Diperas Brigjen Agus Suharmoko di Kasus Selai
Pihak keluarga masih tak percaya dengan dugaan penyebab kematian Prada Indra yang disampaikan oleh atasannya, Kolonel Adm Veradiyanto.
Kolonel Adm Veradiyanto menyampaikan kabar duka dari Biak, Papua kepada pihak keluarga Prada Indra hanya melalui pesan singkat WhatsApp.
Artikel Terkait
Usai Josua Dibunuh PC Kendalikan transferan, Gaji Josua 10 Tahun Kerja Wajar Rp200 juta
WN Libya Marah di Bareskrim Polri Sebut Diperas Brigjen Agus Suharmoko di Kasus Selai
Brigjen Agus Suharnoko yang Disebut Memeras WN Libya Punya Peran Besar Bongkar Pembunuhan Josua
Duh Mirip Josua, Prajurit TNI Prada Indra Mati Dengan Wajah Lebam dan Berdarah Dibilang Kelelahan Olahraga