Rajawalinews - Pada Oktober 2022 lalu Amelia Yani putri pahlawan revolusi Jenderal Anumerta Ahmad Yani secara terbuka mengatakan bahwa Partai Komunis Indonesia (PKI) gaya baru adalah di PDIP.
Amelia Yani juga mengingatkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak mengeluarkan aturan di mana negara meminta maaf kepada keluarga PKI.
“Pengikut PKI sampai masih ada,” tandasnya.
Baca Juga: Putri A Yani Sebut PKI Gaya Baru Kumpul di PDIP dan Ungkap Soal Soekarno Saat 5 Oktober 1965
Menurutnya jika pemerintah nekat untuk minta maaf maka justru akan melukai kembali hati keluarga pahlawan revolusi, TNI, dan masyarakat islam yang telah menjadi korban.
Terkait hali itu politikus PDIP Aria Bima mengakui partai berlambang Moncong Putih sebagai rumah kebangsaan tempat berkumpulnya anggota DI/TII, PKI, dan PRRI/Permesta.
“Begitu pula saya mengumpulkan anggota DI/TII, PRRI/Permesta, PKI dalam rumah kebangsaan di PDIP,” ujar Aria Bima di Channel Cyber Tv Indonesia berjudul “Kita Kumpulkan Anggota PKI dalam Rumah PDIP”
Baca Juga: Belum Menyerah, Ferdy Sambo Lakukan Ini Agar Luput Dari Vonis Mati
Secara organisasi PKI sudah dibubarkan, kata Aria Bima, orang-orang komunis tidak perlu dimusuhi.
“PKI kita bubarkan anggota PKI jangan dimusuhi harus diajak,” ungkap DPR RI Fraksi PDIP ini.
Ia juga mengatakan, ada mantan anggota FPI masuk PDIP.
“Kalau Kapitra Ampera itu masih berbau FPI masuk PDIP,” paparnya.
Kata Aria Bima, masyarakat jangan menganggap cara pandang PDIP nasionalis progresif yang dianggap sekuler tidak memikirkan agama.
Baca Juga: Topik Makan Malam Menyakitkan Dibalik Kompaknya Jokowi Sekeluarga Dukung Prabowo
“Kita bukan negara agama dan sekuler. Negara kita di tengah-tengah,” ungkap Aria Bima.
Artikel Terkait
Terlalu Sibuk, Wanita Ini Gaji Pelakor 6 Juta Perbulan Servis Full Suaminya
Topik Makan Malam Menyakitkan Dibalik Kompaknya Jokowi Sekeluarga Dukung Prabowo
Putri A Yani Sebut PKI Gaya Baru Kumpul di PDIP dan Ungkap Soal Soekarno Saat 5 Oktober 1965
Belum Menyerah, Ferdy Sambo Lakukan Ini Agar Luput Dari Vonis Mati