Putri A Yani Sebut PKI Gaya Baru Kumpul di PDIP dan Ungkap Soal Soekarno Saat 5 Oktober 1965

- Senin, 22 Mei 2023 | 09:32 WIB
Amelia Yani dan ayahnya Jenderal Anumerta Ahmad Yani (Kolase RN)
Amelia Yani dan ayahnya Jenderal Anumerta Ahmad Yani (Kolase RN)

Rajawalinews - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) diduga menjadi tempat berkumpulnya aktivis PKI Gaya Baru.

Aktivis PKI itu katanya merasa terlindungi di partai berlambang Moncong Putih. 

PKI Gaya Baru, ngumpulnya di PDIP,” kata Putri Jenderal Ahmad Yani, Amelia Yani di Channel YouTube UI Watch yang ditonton Senin 22 Mei 2023 berjudul “Apakah Presiden Soekarno Terlibat G30S/PKI? Dengarkan Kesaksian Amelia, Putri Jenderal Ahmad Yani Ini”.

Baca Juga: Topik Makan Malam Menyakitkan Dibalik Kompaknya Jokowi Sekeluarga Dukung Prabowo

Putri pahlawan Revolusi itu juga berbicara rekonsiliasi antara keluarga PKI dengan pahlawan Revolusi.

"Kita berbicara rekonsiliasi ketika berkumpul, Ilham Aidit ‘digosok’ jadi marah-marah,” papar Amelia. 

Ia mengingatkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak mengeluarkan aturan di mana negara meminta maaf kepada keluarga PKI.

“Pengikut PKI sampai masih ada,” tandasnya.

Menurutnya jika pemerintah nekat untuk minta maaf maka justru akan melukai kembali hati keluarga pahlawan revolusi, TNI, dan masyarakat islam yang telah menjadi korban. 

Amelia merasa heran Soekarno yang waktu itu masih sebagai Presiden tidak hadir dalam pemakaman Pahlawan Revolusi.

Baca Juga: Terlalu Sibuk, Wanita Ini Gaji Pelakor 6 Juta Perbulan Servis Full Suaminya

“Tanggal 5 Oktober 1965, ayah saya Ahmad Yani dikubur, Bung Karno tidak hadir,” ungkapnya. 

Bung Karno berziarah ke makam Ahmad Yani, kata Amelia setahun setelah penguburan Pahlawan Revolusi. “Bung Karno baru satu tahun kemudian nangis di kuburan bapak saya,” jelasnya. 

Kata Amelia, Bung Karno juga tidak terlihat sedih setelah terjadi pembunuhan enam jenderal dan berpidato pada 6 Oktober 1965 dan menyebut hanya tonggak kecil dalam perjalanan revolusi Indonesia.

“Bung Karno dalam bahasa Belanda menyebut Een rimpeltje in de oceaan (hanya sebuah riak di tengah Samudra,” ungkap Amelia.

Halaman:

Editor: Januarius Pareira

Sumber: Youtube UI Watch

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X