Wayan Koster Habis Dikuliti, Alasan Keamanan Disebut Konyol dan Mengada - ada!

Rajawalinews - Aktivis asal Bali, I Wayan Gendo Suardana alias Gendo menguliti habis-habisan alasan Gubernur Bali I Wayan Koster terkait keamanan.

Alasan soak keamanan ini disebut Gendo mengada - ada, karena pihak kepolisian telah menyatakan bahwa sampai saat ini tidak ada masalah keamanan dan potensi gangguan keamanan.

Malahan keamanannya sudah disiapkan seperti pengamanan saat KTT G20 pada November 2022 lalu yang sangat sukses.

Jikapun ada masalah keamanan, dalam pandangannya, itu menjadi urusan dan tugas dari lembaga keamanan negara baik TNI maupun Polri. 

"Logika sederhananya, jika Presiden Jokowi optimis dengan penyelenggaraan ini, maka apakah alasan keamanan yang dijadikan alasan oleh Koster masuk akal?" tanya Gendo.

Baca Juga: Perjuangan Ganjar, Koster dan PA 212 Berhasil Gagalkan Israel, Tapi Kuburkan Mimpi Timnas Indonesia

"Lebih jago mana terkait isu keamanan Presiden Jokowi sebagai Komando tertinggi TNI dan Polri serta lembaga Intelijen atau hanya seorang Koster sebagai Gubernur Bali?" Imbuhnya.

"Kalau alasan Koster dia tidak mau pariwisata terganggu akibat gangguan keamanan, sedangkan di sisi lain Presiden Jokowi mengamini perhelatan ini, bukankah itu sama saja seperti menuding Presiden Jokowi tidak sayang pariwisata Bali," tandas Gendo sebagaimana dikutip dari suaradenpasar.com.

Pasca FIFA resmi mencabut status tuan rumah Piala Dunia U-20 dari Indonesia pada 29 Maret 2023, Gubernur Bali, Wayan Koster membuat klarifikasi.

Dalam rilis resmi yang dikeluarkan oleh Pemerintah Provinsi Bali pada hari ini Kamis 30 Maret 2023 ini Wayan Koster menuangkan beberapa poin. 

Baca Juga: Piala Dunia U20 di Indonesia Batal, Warga Batas RI - RDTL Sebut Gubernur Bali dan Jateng Bodoh dan Konyol

Alasan pertama, Koster menolak kehadiran Timnas Israel U-20 adalah karena Indonesia anti penjajahan, alasan kemanusiaan karena Israel yang menjajah Palestina puluhan tahun, dan kemudian karena Indonesia tidak mempunyai hubungan diplomatik dengan Israel.

Gendo mengkritisi pernyataan Koster tersebut sekedar pembenaran dan semakin menunjukan kekonyolan keputusan politik Wayan Koster. 

"Semakin Gubernur banyak melakukan pembenaran maka semakin terlihat kedangkalan dari kemampuan politik Gubernur Bali," kata Gendo. 

Argumentasi Koster tersebut dibumbui dengan mengaet nama besar Bung Karno, namun kata Gendo  sangat gampang dibantah.