Rajawalinews - Hasil sementara dari hitung cepat (quick count) yang diselenggarakan Matadalan Survey and Research Institute (M-SRI) bekerja sama dengan Litbang Kompas memperkirakan Partai Kongres Nasional Rekonstruksi Timor Leste (CNRT) akan unggul.
Hitung cepat yang dilakukan usai pemilihan pada Minggu.21 Mei 2023 merupakan hitung cepat pertama yang pernah dilakukan lembaga riset Timor Leste.
Lembaga M-SRI dan Litbang Kompas pada akhir Maret 2023 lalu juga melakukan survei prapemilu untuk membuat simulasi kekuatan partai sekaligus memproyeksikan partai mana yang akan unggul dalam pemilu parlemen kali ini.
Baca Juga: Ketum PDIP Megawati Kembali Bahas Penangkapan Marianus Sae, Ada Apa?
Hingga 22 Mei 2023 dini hari pukul 01.00 belum semua sampel quick count masuk ke sistem hitung cepat. Jumlah sampel yang masuk baru mencapai tiga perempat persen. Namun, dari sekitar 75 persen sampel yang masuk tersebut, dapat diperkirakan CNRT akan memenangi pemilu parlemen kali ini.
Dari hasil hitung cepat (quick count) yang dilakukan M-SRI diperkirakan CNRT pimpinan Xanana Gusmao akan memenangi pemilu parlemen kali ini.
CNRT diperkirakan berhasil mendapatkan 44,86 persen suara, disusul oleh Fretelin 25,69 persen, lalu diikuti Partai Demokrat (PD) dengan 9,23 persen.
Baca Juga: Anggota DPR PKS Dilapor Aniaya dan Paksa Istri Kedua Lakukan Seks Tak Wajar
Partai-partai lain dengan perkiraan suara 3-7 persen ialah KHUNTO (Kmanek Haburas Unidade Nasional Timor Oan), PLP (People's Liberation Party), dan PVT (Partai Os Verdes de Timor).
Sementara PUDD (Partai Persatuan Pembangunan Demokrasi) diperkirakan meraih suara sekitar 2,36 persen. Adapun partai lain kemungkinan belum berhasil mencapai 1 persen.
Sebelumnya hasil survei pra-pemilu lalu, CNRT sudah berhasil mencapai 49 persen dukungan. Ini berarti CNRT hanya perlu dukungan suara sekitar 1 persen lagi agar bisa menguasai parlemen tanpa perlu berkoalisi dengan partai lainnya.
Baca Juga: Imigrasi Atambua Pulangkan 5 WNA Timor Leste yang Masuk Indonesia, Ini Alasannya
Tetapi sepertinya partai lain tidak mau begitu saja membiarkan CNRT meraih suara mutlak.
Kampanye yang dilakukan setiap partai berhasil menarik kembali dukungan yang sempat pindah ke CNRT.
Selain itu, dukungan suara partai-partai di luar CNRT ini juga datang dari pemilih mengambang (swing voters).
Artikel Terkait
Jelang Pemilu Timor Leste Esok, Anak Panglima Pro Integrasi Indonesia Dukung CNRT
Hasil Polling IRI Pemilu Timor Leste Esok, Figur dan Partai Ini Unggul Telak
Anggota DPR PKS Dilapor Aniaya dan Paksa Istri Kedua Lakukan Seks Tak Wajar
Ketum PDIP Megawati Kembali Bahas Penangkapan Marianus Sae, Ada Apa?